Friday, 22 October 2021

Letak Geografis Kabupaten Dan Kota Di Nusa Tenggara Timur (Ntt)

Nusa Tenggara Timur (disingkat NTT) yakni sebuah provinsi di Indonesia yang meliputi bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi ini berada di Sunda Kecil.Nusa Tenggara Timur ialah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Ende, Pulau Komodo dan Pulau Palue. Provinsi ini berisikan kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur ialah Pulau Flores, Pulau Sumba dan Timor Belanda (biasa disebut Timor Barat). Provinsi NTT terletak antara 8-12° Lintang Selatan dan 118°-125° Bujur Timur.

Batas Administrasi Daerah dan Luas Wilayah:

  • Sebelah Utara mempunyai batas dengan Laut Flores;
  • Sebelah Selatan memiliki batas dengan Samudera Hindia dan Negara Australia;
  • Sebelah timur berbatasan dengan Negara Republik Democratik Timor Leste;
  • Sebelah Barat memiliki batas dengan Selat Sape Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terdiri dari 21 Kabupaten dan 1 Kota. Berikut ini daftar letak garis bujur dan garis lintang Kabupaten dan Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) lengkap dengan titik koordinatnya yang akurat:

 adalah sebuah provinsi di Indonesia yang meliputi bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara Letak Geografis Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Daftar Isi:


1. Kabupaten Alor

Kabupaten Alor yaitu sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota Alor berada di Kalabahi. Kabupaten ini berbentuk kepulauan dan dilintasi jalur pelayaran dagang internasional ke Samudera Pasifik.

Kabupaten Alor secara geografis terletak di antara 125°48" -123°48" BT dan antara 8°6"-8°36" LS. Kabupaten ini berada di daerah timur bahari provinsi Nusa Tenggara Timur. Wilayah Kabupaten Alor terdiri atas sembilan pulau. Terdapat 3 pulau besar yang sudah dihuni penduduk, adalah: Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Pura dan kemudian ada enam pulau kecil, merupakan Pulau Tereweng, Pulau Ternate, Pulau Nuha Kepa, Pulau Buaya, Pulau Kangge dan Pulau Kura. Luas wilayah yang dimiliki Kabupaten Alor adalah 2.928,88 km².

Topografi Kabupaten Alor yakni merupakan konfigurasi wilayah daratan yang bergunung dan berbukit dengan iklim yang variatif sehingga cocok untuk pengembangan aneka komoditi pertanian, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan dan peternakan.

Batas Wilayah Kabupaten Alor memiliki batas dengan:

  • Utara: Laut Flores
  • Timur: Wilayah kabupaten Maluku Barat Daya
  • Selatan: Selat Ombai dan Timor Leste
  • Barat: Selat Lomblen dan Kabupaten Lembata


2. Kabupaten Belu

Kabupaten Belu yakni suatu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kabupaten ini beribu kota di Atambua. Terbagi dalam 12 kecamatan, 12 kelurahan dan 69 desa, tergolong 30 desa dalam 8 kecamatan perbatasan.

Secara astronomis, kabupaten ini terletak pada 124°40’33” BT – 125°15’23”BT dan 08°70’ 30”LS – 09°23’30”LS, dengan memiliki batas geografi dengan Selat Ombai di utara, Kabupaten Malaka di selatan, Timor Leste di timur, dan Kabupaten TTU di barat.

Keadaan topografi Kabupaten Belu mampu dikelompokan atas beberapa golongan menurut ketinggian daerah di atas permukaan bahari. Terdapat 2 kecamatan yang ketinggiannya di bawah 500 m dpl, ialah Kakuluk Mesak dan Tasifeto Timur dan 10 kecamatan dengan ketinggian di atas 500m dpl.

Batas Wilayah Kabupaten Belu memiliki batas dengan:

  • Utara: Selat Ombai
  • Timur: Timor Leste
  • Selatan: Kabupaten Malaka
  • Barat: Kabupaten TTU


3. Kabupaten Ende

Kabupaten Ende ialah sebuah kabupaten di Pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan atau ibukota kabupaten berada di Ende. 

Secara geografis Kabupaten Ende mempunyai letak yang cukup strategis yakni dibagian tengah Pulau Flores yang diapit oleh empat Kabupaten di serpihan barat : Nagekeo, Ngada, Manggarai, dan Manggarai Barat, sedangkan dibagian timur dengan dua Kabupaten yakni : Kabupaten Sikka dan Kabupaten Flores Timur. Sementara, letak astronomis kabupaten Ende terletak pada 8°26’24,71” LS – 8°54’25,46” LS dan 121°23’40,44” BT – 122°1’33,3” BT. 

Wilayah Kabupaten Ende Termasuk Dalam Deretan Jalur Gunung Berapi, Sebut Saja Gunung Berapi Iya Yang Memiliki Ketinggian 637 Mdpl. Masih Ada Juga Gunung Berapi Mutubusa Yang Memiliki Ketinggian 1.690 Mdpl.

Secara topografi Kabupaten Ende terdiri atas tempat pantai, dataran rendah dan perbukitan. Untuk tempat paling rendah terletak pada ketinggian 0-60 meter dari permukaan maritim rata-rata, sedangkan daerah tertinggi terletak di kepingan selatan dengan ketinggian di atas 500 meter dari permukaan maritim.

Batas wilayah Kabupaten Ende:

  • Utara: Laut Flores
  • Timur: Kabupaten Sikka
  • Selatan: Laut Sawu
  • Barat: Kabupaten Nagekeo


4. Kabupaten Flores Timur

Kabupaten Flores Timur ialah suatu Kabupaten di Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Secara astronomis Kabupaten Flores Timur terletak antara 8'04°–8'40° Lintang Selatan dan 122'38°–123'57° Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Flores Timur ialah 5.983,38 km² yang berisikan luas daratan sebesar 1.812,85 km² dan luas perairan sekitar 4.170,53 km². Wilayah kabupaten ini meliputi ujung timur Pulau Flores, Pulau Adonara, dan Pulau Solor, serta beberapa pulau kecil.

Kabupaten Flores Timur terdiri atas kawasan daratan, wilayah pesisir dan maritim dengan batas-batas daerahnya yakni selaku berikut:

  • Utara: Laut Flores
  • Timur: Kabupaten Lembata
  • Selatan: Laut Sawu
  • Barat: Kabupaten Sikka


5. Kabupaten Kupang

Kabupaten Kupang ialah salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berlokasi di Kota Oelamasi. Secara geografis, Kabupaten Kupang mempunyai luas daratan 5.298,13 kilometer persegi dan merupakan wilayah terluas di NTT. Kabupaten Kupang mencakup 15,16 persen dari luas seluruh kawasan daratan NTT.

Secara astronomis Kabupaten Kupang terletak di antara 9º19 – 10º57 Lintang Selatan dan 121º30 – 124º11 Bujur Timur. Kabupaten ini mempunyai 24 buah pulau, di mana 3 buah pulau diantaranya sudah berpenghuni, yakni Pulau Timor dengan luas 4.937.62 km², Pulau Semau dengan luas 246.66 km², dan Pulau Kera seluas 1,5 km². Sedangkan sisanya 21 pulau merupakan pulau-pulau tidak berpenghuni.

Batas Wilayah :

  • Utara: Laut Sabu (Sawu), selat Ombai
  • Timur: Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Ambeno/Timor Leste
  • Selatan: Kabupaten Rote Ndao, Laut Timor dan Samudra Hindia
  • Barat: Kabupaten Rote Ndao, Laut Sabu (Sawu)


6. Kabupaten Lembata

Kabupaten Lembata yakni suatu kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibukota kabupaten Lembata berada di kelurahan Lewoleba, belahan dari kecamatan Nubatukan.

Lembata yakni suatu pulau deretan kepulauan Solor yang terletak di antara Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor. Secara astronomis Lembata terletak pada posisi 8°10' - 8°11' LS dan 123°12' - 123°57' BT.

Kabupaten Lembata terdiri dari satu pulau dengan luas wilayah 1.266,40 kilometer persegi. Kabupaten Lembata terdiri dari 9 kecamatan dengan kecamatan paling besar yaitu Kecamatan Lebatukan dengan luas wilayah sebesar 241,64 kilometer persegi (19%) dan kecamatan terkecil merupakan Kecamatan Ile Ape Timur dengan luas daerah sebesar 38,26 kilometer persegi (3%). Ibukota Kabupaten Lembata adalah Lewoleba yang terletak di Kecamatan Nubatukan dengan tinggi tempat antara 0-500 meter dari atas permukaan maritim. Ibukota kecamatan dengan tinggi kawasan tertinggi berada pada Kecamatan Atadei (Kalikasa) merupakan di atas 500 meter dari atas permukaan maritim. Ibukota kecamatan terjauh dari ibukota kabupaten yakni Ibukota Kecamatan Buyasuri (Wairiang) dengan jarak 65,00 kilometer. Bulan Januari hingga April, Juni, November dan Desember adalah bulan-bulan hujan di Kabupaten Lembata sepanjang tahun, dengan curah hujan terbanyak pada bulan Desember (±360,00 milimeter kubik) dan hari hujan terbanyak di bulan Januari (±16 hari).

Batas Wilayah Kabupaten Lembata:

  • Utara: Laut Flores
  • Timur: Selat Alor
  • Selatan: Laut Sawu
  • Barat: Selat Boleng dan Selat Lamakera


7. Kabupaten Malaka

Kabupaten Malaka yakni salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di Betun. Secara geografis, Kabupaten Malaka terletak pada 9°18'7.19" - 9°47'26.68" Lintang Selatan dan 124°38'32.17" - 125°5'21.38" Bujur Timur. Luas wilayah kabupaten ini adalah 1.160,63 km². Wilayahnya memiliki batas pribadi dengan Timor Leste. Kabupaten Malaka berjarak sekira 232 Km dari Kota Kupang ke arah timur.

Topografi Kabupaten Malaka terdiri dari pesisir, dataran rendah, lembah dan sebagian besar merupakan perbukitan di serpihan utara dengan ketinggian daerahnya antara 0-800 meter diatas permukaan air maritim (Mdpl). Titik tertingginya berada di Gunung Mandeu di Kecamatan Malaka Timur, perbatasan Kabupaten Belu. Kabupaten Malaka mempunyai panjang garis pantai 82,94 km.

Keadaan topografi Kabupaten Malaka bermacam-macam antara ketinggian 0 hingga dengan +806 mdpl (meter di atas permukaan air laut).

Batas kawasan Kabupaten Malaka:

  • Utara: Kabupaten Belu
  • Timur: Kabupaten Covalima (Timor Leste) dan Laut Timor
  • Selatan: Laut Timor
  • Barat: Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Timor Tengah Selatan


8. Kabupaten Manggarai

Kabupaten Manggarai merupakan suatu kabupaten yang berada di pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten Manggarai ialah kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai, secara geografis terletak antara 8° LU – 8°30' LS dan 119°30' – 120°30” BT.

Luas wilayah Kabupaten Manggarai yaitu 1 669,42 Km² yang terdiri dari daratan Pulau Flores dan pulau kecil merupakan Pulau Mules. Secara administratif terbagi menjadi 9 Kecamatan, 132 Desa dan 17 Kelurahan, dengan Pusat Pemerintahan Kabupaten Manggarai di Kota Ruteng Kecamatan Langke Rembong. Secara jelasnya rincian masingmasing kecamatan dengan luasnya bisa dilihat pada Tabel.

Batas Wilayahnya yaitu selaku berikut:

  • Utara: Laut Flores
  • Timur: Kabupaten Manggarai Timur
  • Selatan: Laut Sawu
  • Barat: Kabupaten Manggarai Barat


9. Kabupaten Manggarai Barat

Kabupaten Manggarai Barat yakni suatu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Wilayahnya meliputi daratan Pulau Flores bab Barat dan beberapa pulau kecil di sekitarnya, diantaranya yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Seraya Besar, Pulau Seraya Kecil, Pulau Bidadari dan Pulau Longos. Luas kawasan Kabupaten Manggarai Barat yakni 9.450 km² yang berisikan kawasan daratan seluas 2.947,50 km² dan wilayah lautan 7.052,97 km².

Kabupaten Manggarai Barat mempunyai luas2.947,50 km² dengan luas daratan 2.974,5 km² yang terdiri dari daratan pulau Flores dan beberapa pulau besar seperti Pulau Komodo, Rinca, Longos, serta beberapa buah pulau-pulau kecil yang lain dan luas maritim 7.052,97 km²

Kabupaten Manggarai, secara geografis terletak antara, Utara : 08°14 LS-09° 00 dan 119°21 BT-120° 20 BT dengan batas fisik selaku berikut:

  • Sebelah Utara : dengan Laut Flores
  • Sebelah Selatan : dengan Laut Sawu
  • Sebelah Timur : dengan Kabupaten Manggarai
  • Sebelah Barat : dengan Sape Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat


10. Kabupaten Manggarai Timur

Kabupaten Manggarai Timur yakni salah satu kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas Wilayahnya 2.643,41 km2 mempunyai 9 kecamatan, 17 kelurahan dan 159 desa. Pusat pemerintahan atau ibukota kabupaten berada di kecamatan Borong.

Secara Geografis Kabupaten Manggarai Timur terletak antara 08°.14’ LS - 09°.00 LS dan 120°.20’ BT - 120°.55’° BT. Pola topografi ini sedikit banyak mensugesti bentuk tata guna lahan yang ada. Daerah Timur Sepanjang jalan Lintas Flores yang relatif kemiringan lahannya agak rendah dipergunakan selaku kawasan pemukiman. Selain itu di lokasi ini juga dimanfaatkan warga untuk tempat persawahan dan peternakan. Lahan dengan tingkat lekukan tinggi rendah yang berada di Utara, dan sebagian selatan merupakan kawasan hutan lindung dan perkebunan milik rakyat yang ditanami kopi, kemiri, kakao/coklat, dan vanili.

Sesuai dengan letak geografis, iklim di Kabupaten Manggarai Timur merupakan iklim tempat tropis, dalam setahun cuma ada 2 verbal lebih banyak didominasi ialah musim kemarau antara bulan April hingga bulan September dan animo penghujan antara bulan Oktober hingga bulan Maret. Temperatur udara rata-rata ialah 28,06° C dengan suhu perbulan minimum 24,10oC dan maksimim 31,70° C, sehingga Manggarai Timur secara biasa bersuhu udara panas. Kecepatan angin berkisar 4 knot dengan kelembaban udara 80% sedangkan rata-rata curah hujan sebanyak 1.906 mm dengan hari hujan sebanyak 142 hari.

Batas Wilayah:

  • Utara: Laut Flores
  • Timur: Kabupaten Ngada
  • Selatan: Laut Sawu
  • Barat: Kabupaten Manggarai


11. Kabupaten Nagekeo

Kabupaten Nagekeo atau Nage Keo yakni salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Pulau Flores. Pusat pemerintahan Kabupaten Nagekeo berlokasi di Mbay. Luas kawasan 1.416,96 km2 persegi.

Topografi Kabupaten Nagekeo sebagian besar berbukit, bergunung dan berlembah serta mempunyai lereng-lereng yang curam yang biasanya terletak di daerah pantai. Suhu udara di wilayah Kabupaten Nagekeo beraneka ragam antara 20°–34 °C dengan tingkat kelembapan nisbi berkisar antara 64%–84%. Wilayah Kabupaten Nagekeo beriklim sabana tropis (Aw) dengan dua demam informasi, yaitu info terkini kemarau dan demam isu penghujan.

Secara geografis kabupaten Nagekeo terletak pada koordinat 121°6'20" - 121°32'0" Bujur Timur dan 8°26'15'- 8°64'40" Lintang Selatan. Luas daerah Kabupaten Nagekeo secara keseluruhan yaitu 1.416,96 km2.

Batas Wilayah Kabupaten Nagekeo:

  • Utara: Laut Flores
  • Timur: Kabupaten Ende
  • Selatan: Laut Sawu
  • Barat: Kabupaten Ngada


12. Kabupaten Ngada

Kabupaten Ngada ialah sebuah kabupaten di pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten merupakan Bajawa. Luas daerah 1.621 km². Kondisi topografi Kabupaten Ngada pada umumnya berbukit dan tingkat kemiringan lahan yang relatif tinggi, dengan komposisi kemiringan 0 – 15 derajat seluas 45,02% dari luas daerah Kabupaten Ngada.

Kabupaten Ngada membentang antara 8°20'24.28"–8°57'28.39" Lintang Selatan dan 120°48"–121°11' Bujur Timur. Kabupaten Ngada mempunyai Luas daratan 1.776,72 km², luas perairan 708,64 km² dan panjang pantai 102,318 km dengan rincian selaku berikut: luas perairan pantai Utara 381,58 km2 dengan panjang pantai 58,168 km, luas perairan pantai Selatan 327,06 km² dengan panjang pantai 44,15 km.

Batas Wilayah:

  • Utara: Laut Flores
  • Timur: Kabupaten Nagekeo
  • Selatan: Laut Sawu
  • Barat: Kabupaten Manggarai Timur


13. Kabupaten Rote Ndao

Kabupaten Rote Ndao ialah suatu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak di beranda terselatan Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Baa. Kabupaten in memiliki luas daerah 1.280,10 km². Kabupaten Rote Ndao merupakan kabupaten sekaligus wilayah paling selatan di Indonesia, bahkan benua Asia secara keseluruhan. Kabupaten ini mempunyai 107 pulau kecil dan enam di antaranya ialah pulau-pulau yang berpenghuni. Wilayah utama kabupaten ini terdapat di pulau Rote, sebagai pulau yang paling besar di antara 107 pulau yang termasuk kawasan administratif kabupaten Rote Ndao. Enam pulau kecil lain yang berpenghuni adalah pulau Usu, Ndana, Ndao, Landu, Nuse, Do’o.

Wilayah Kabupaten Rote Ndao mempunyai topografi yang relatif datar, berombak, sampai bergelombang. Sebagian besar topografi merupakan daratan, berbukit bukit dengan tingkat kemiringan rata-rata mencapai 45° dengan ketinggian dari permukaan maritim (dpl) 0–500 meter.

Secara geografis, Kabupaten Rote Ndao terletak pada 10°25'52"–11°00'27" Lintang Selatan dan 122°38'33"–123°26'29" Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Rote Ndao terdiri dari 107 pulau meliputi Pulau Rote selaku pulau terutama serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.[5] Kabupaten ini mempunyai luas kawasan 1.280,10 km² dan berada di ketinggian antara 0-444 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan titik tertinggi di Bukit Musaklain (444 mdpl) di selatan Pulau Rote. Seluruh daerahnya dibatasi oleh perairan mencakup Selat Rote, Laut Sawu, Laut Timor dan Samudera Hindia. Sungai-sungai besar yang ada di Kabupaten Rote Ndao antara lain Sungai Kuli dan Sungai Batulilok.

Batas wilayah:

  • Utara: Laut Sawu
  • Timur: Laut Timor
  • Selatan: Samudera Hindia
  • Barat: Laut Sawu dan Samudera Hindia


14. Kabupaten Sabu Raijua

Kabupaten Sabu Raijua yakni salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kondisi topografi Kabupaten Sabu Raijua didominasi kemiringan lereng antara 5-15%, dan ketinggian antara 0–50 m di atas permukaan laut, yang mampu dijumpai pada seluruh kecamatan di daerah Kabupaten Sabu Raijua. Iklim di wilayah Kabupaten Sabu Raijua yakni sabana tropis yang kering (Aw).

Letak Kabupaten Sabu Raijua berada di kepingan selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Sabu Raijua berada pada posisi 121°16'10,78"–122°0'30,26" Bujur Timur dan 10°25'07,12"–10°49'45,83" Lintang Selatan. Luas Kabupaten Sabu Raijua yaitu 460,47 km² yang terbagi atas 6 (enam) Kecamatan. Kecamatan yang paling luas yakni Sabu Barat dengan luas daerah 185,16 km² dan luasan yang terkecil ialah Kecamatan Sabu Timur dengan luas wilayah 37,21 km². Kabupaten Sabu Raijua mempunyai dua pulau besar dan satu pulau kecil, yakni Pulau Sawu atau pulau Sabu, Pulau Raijua, Pulau Dana.

Batas Wilayah:

  • Utara: Laut Sawu
  • Timur: Laut Sawu
  • Selatan: Samudra Hindia
  • Barat: Laut Sawu


15. Kabupaten Sikka

Kabupaten Sikka yaitu suatu kabupaten yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten Sikka adalah Maumere. Keadaan topografi sebagian besar berbukit, bergunung, dan berlembah dengan lereng-lereng yang curam yang biasanya terletak di tempat pantai. Kabupaten Sikka beriklim tropis seperti pada tempat-kawasan lain di Indonesia kebanyakan dengan tipe iklim sabana tropis (Aw) yang mempunyai dua musim, animo kemarau dan demam isu penghujan.

Secara geografis, luas wilayah Kabupaten Sikka 7.553,24 Km² terdiri atas luas daratan (Pulau Flores) 1.614,80 km² dan pulau-pulau kecil sebanyak 18 buah 117,11 km² serta luas lautan 5.821,33 Km². Luas daratan Kabupaten Sikka dibandingkan dengan luas daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur maka cuma sebesar 3,66% dari luas wilayah NTT atau seluas 47.349,91 km². Kabupaten Sikka terletak di antara 8°22'–8°50' Lintang Selatan dan 121°55'40"–122°41'30" Bujur Timur.

Batas wilayah:

  • Utara: Laut Flores
  • Timur: Kabupaten Flores Timur
  • Selatan: Laut Sawu
  • Barat: Kabupaten Ende


16. Kabupaten Sumba Barat

Kabupaten Sumba Barat yakni suatu kabupaten yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Waikabubak. Topografi Kabupaten Sumba Barat berbentukpesisir, rangkaian pegunungan dan bukit-bukit kapur yang curam. Sebagian besar wilayah pesisirnya berada di bagian selatan berbatasan dengan Samudera Hindia. Ketinggian daerahnya antara 0-800 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan karakteristik daerah yang serupa dengan kawasan lain di Pulau Sumba termasuk kering.

Kabupaten Sumba Barat mempunyai iklim tropis berair dan kering (Aw) di pesisir dan iklim muson tropis (Am) di pedalaman dengan dua lisan mayoritas, ialah verbal dominan kemarau dan musim hujan. Musim hujan di Kabupaten Sumba Barat berdurasi relatif singkat yakni pada bulan Desember–Maret dibandingkan berita terkini kemarau yang berjalan sungguh panjang merupakan sejak awal bulan April sampai pekan-pekan pertama di bulan November.

Kabupaten Sumba Barat terletak di Pulau Sumba kepingan barat dan merupakan kabupaten dengan luas wilayah terkecil. Secara geografis, Kabupaten Sumba Barat terletak pada 119° 6’ 43,61” - 119° 32’ 5,87” Bujur Timur dan 9° 22’ 24,27” - 9° 47’ 50,14” Lintang Selatan. Jaraknya sekitar dari 128 Kilometer dari Kota Waingapu. Luas daerahnya 737,42 km2.

Batas Wilayah:

  • Utara: Laut Sawu
  • Timur: Kabupaten Sumba Tengah
  • Selatan: Samudera Hindia
  • Barat: Kabupaten Sumba Barat Daya


17. Kabupaten Sumba Barat Daya

Kabupaten Sumba Barat Daya ialah salah satu kabupaten yang berada di pulau Sumba, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di kecamatan Kota Tambolaka. 

Kabupaten Sumba Barat merupakan bagian dari Pulau Sumba dan merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi NTT yang membentang antara 9°  22’ – 9°  47’ Lintang Selatan (LS) dan 119°  08’ – 119° 32’ Bujur Timur (BT). Luas wilayah daratan yaitu 737,42 kilometer persegi. Sebagian besar daerahnya berbukit-bukit di mana hampir 50 persen luas daerahnya memiliki kemiringan 140 – 400. Topografi yang berbukit-bukit mengakibatkan tanah rentan terhadap pengikisan.

Kondisi topografi menunjukkan variasi yang cukup mempunyai arti alasannya terdiri dari dataran berombak dengan kemiringan 0º – 2º secara presentase seluas 10,82 %, kemiringan 3o – 14º mencakup 30,77 %, kemiringan 15º – 40º meliputi 49,17 % dan kawasan dengan kemiringan diatas 40º seluas 9,25 % dari total luas wilayah Kabupaten Sumba Barat.

Kondisi topografi tersebut sudah mempengaruhi penggunaan lahan oleh penduduk . Data membuktikan bahwa cuma 5,63% dariluas wilayah dimanfaatkan untuk arteal persawahan (22.800 ha), sedangkan 94,37%, berbentuklahan kering yang dimanfaatkan untuk tegalan/ladang, perkebunan, dan padang penggembalaan.

Jika dilihat dari ketinggian, wilayah Kabupaten Sumba Barat diklasifikasikan kedalam 4 wilayah ketinggian dengan rincian : ketinggian dari 0-25 m mencakup 4,24% luas wilayah, dari 25-100m meliputi 21,46% luas daerah, dari 100-500 m mencakup 61,31% luas wilayah, dan ketinggian di atas 500 m meliputi 12,99% luas tempat.

Seperti halnya di kawasan lain di Indonesia, di Kabupaten Sumba Barat dan Propinsi Nusa Tenggara Timur cuma dimengerti 2 animo merupakan animo kemarau dan demam berita hujan. Pada bulan Juni hingga dengan September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga menyebabkan animo kemarau.

Batas Wilayah:

  • Utara: Laut Sawu
  • Timur: Kabupaten Sumba Barat
  • Selatan: Samudera Hindia
  • Barat: Samudera Indonesia


18. Kabupaten Sumba Tengah

Kabupaten Sumba Tengah yakni suatu kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di Waibakul. Kabupaten Sumba Tengah terletak di Pulau Sumba bagian barat. Secara geografis, Kabupaten Sumba Tengah terletak pada 119° 24’ 56,26” - 120° 50’ 55,29” Bujur Timur dan 9° 20’ 38,31” - 9° 50’ 38,86” Lintang Selatan. Jaraknya sekitar dari 112 Kilometer dari Kota Waingapu. Luas daerahnya 1.868.74 km².

Bagian utara dan selatan kawasan Kabupaten Sumba Tengah ialah pesisir meliputi Kecamatan Katikutana Selatan, Kecamatan Mamboro dan Kecamatan Umbu Ratu Nggay. Sedangkan belahan tengah berupa perbukitan dan dataran tinggi. Wilayahnya berada di ketinggian antara 0-900 meter di atas permukaan air maritim (Mdpl) dengan puncak tertingginya berada di Gunung Taculur (913 mdpl). Hampir sebagian daerahnya mempunyai kemiringan lahan 14°-40° dengan kemiringan ke arah utara.

Kabupaten Sumba Tengah beriklim sabana tropis (Aw) dengan dua 2 demam isu yakni lisan lebih banyak didominasi kemarau dan ekspresi mayoritas hujan. Iklimnya tergolong kering dengan curah hujan rendah alasannya adalah cuma 4 bulan yaitu Januari hingga dengan Maret dan Desember yang keadaannya relatif berair. Sedangkan 8 bulan sisanya relatif kering dan gersang. Meski demikian, Kabupaten Sumba Tengah mempunyai sungai-sungai maupun sumber-sumber mata air yang cukup.

Batas wilayah Kabupaten Sumba Tengah:

  • Utara: Laut Sawu
  • Timur: Kabupaten Sumba Timur
  • Selatan: Samudera Hindia
  • Barat: Kabupaten Sumba Barat


19. Kabupaten Sumba Timur

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kabupaten Sumba Timur sendiri mencakup 55% tempat yang ada di pulau Sumba, yang terdiri dari 4 kabupaten. Pusat pemerintahan atau ibukota kabupaten terletak di kecamatan Kota Waingapu.

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak pada koordinat 119°45'–120°52' Bujur Timur (BT) dan 9°16'–10°20' Lintang Selatan (LS). Luas tempat Kabupaten Sumba Timur ialah 7.000,5 km² atau 700.050 Ha. Dari 98 pulau-pulau kecil di sekelilingnya, hanya 3 pulau sudah dihuni adalah Pulau Salura, Pulau Menggudu, dan Pulau Kotak.

Kondisi topografi Sumba Timur secara biasa datar (di wilayah pesisir), landai hingga bergelombang (kawasan dataran rendah <100 meter) dan berbukit (pegunungan). Daerah dengan ketinggian di atas 1000 meter cuma sedikit di wilayah perbukitan dan gunung. Lahan pertanian utamanya di dataran pantai utara yang mempunyai cukup air di permukaan maupun sungai-sungai besar. Setidaknya terdapat 88 sungai dan mata air yang tidak kering di verbal mayoritas kemarau.

Kabupaten Sumba Timur beriklim sabana tropis (Aw) dengan demam informasi hujan yang relatif singkat dan demam isu kemarau yang panjang (≥7 bulan). Suhu rata-rata ialah 22,5 derajat hingga 31,7 derajat Celsius dan tingkat kelembapan nisbi sebesar ±73% per tahun. Musim penghujan biasanya terjadi di bulan Desember hingga final bulan Maret dengan rata-rata curah hujan ≥150 mm per bulan. Sementara itu, musim kemarau umumnya berjalan semenjak pertengahan bulan April sampai dasarian kedua bulan November dengan puncak musim kemarau yakni pada bulan Juli–September.

Batas Wilayah Kabupaten Sumba Timur:

  • Utara: Selat Sumba
  • Timur: Laut Sabu
  • Selatan: Samudra Hindia
  • Barat: Kabupaten Sumba Tengah


20. Kabupaten Timor Tengah Selatan

Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur yang berada di Pulau Timor, dengan ibukota berada di kota Soe.

Secara geografis terletak pada koordinat 120°4'00"-124°49'0" Bujur Timur (BT) dan 9°28'13" LS - 10°10'26" Lintang Selatan (LS). Kabupaten ini dilalui oleh jaringan jalan Negara yang menghubungkan Kota Kupang dengan Kota Atambua (Kabupaten Belu) bahkan dengan negara tetangga Timor Leste. Wilayah administrasi Kabupaten Timor Tengah Selatan mempunyai 32 kecamatan yang terdiri dari 228 desa dan 12 kelurahan, mempunyai luas wilayah 3.955,36 km² atau 395.536 Ha.

Di Kabupaten Timor Tengah Selatan terdapat tiga sungai utama ialah (beserta panjangnya) Tuasene (55 km), Noelmina (100 km), dan Noelmuke (45 km). Kabupaten TTS mempunyai sejumlah dataran dengan tipe yang berbeda. Dataran Pantai Selatan Pulau Timor di Kabupaten TTS didominasi oleh dataran aluvial yang datar hingga berkemiringan landai. Pada bab lain pulau dalam wilayah Kabupaten TTS didominasi pegunungan.

Suhu udara di daerah di kawasan Kabupaten TTS beraneka ragam oleh alasannya beragamnya tingkat ketinggian permukaan tanah, tetapi secara lazim suhu udara di kawasan ini berkisar antara 18°–31 °C. Tingkat kelembapan nisbi di kawasan ini pun beraneka ragam antara 62%–81%. Wilayah Kabupaten TTS beriklim sabana tropis (Aw) dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan gosip terkini penghujan. Musim kemarau di tempat Kabupaten TTS bisa berjalan sungguh lama yakni lebih dari 7 bulan antara periode April hingga November dengan puncak masa terkering Juli–September yang tingkat curah hujan bulanannya berada di bawah 20 mm per bulan. Sementara itu, trend penghujan di wilayah Kabupaten TTS berlangsung cukup singkat merupakan ≤5 bulan pada periode Desember–Maret yang curah hujan bulanannya di atas 150 mm per bulan.

Wilayah ini mempunyai batas dengan:

  • Utara: Kabupaten Timor Tengah Utara
  • Timur: Kabupaten Malaka
  • Selatan: Laut Timor
  • Barat: Kabupaten Kupang


21. Kabupaten Timor Tengah Utara

Kabupaten Timor Tengah Utara ialah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten berada di Kota Kefamenanu. Luas kawasan Kabupaten Timor Tengah Utara ±2.669,70 km² atau sekitar 5,6 % dari luas daratan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Secara geografis kawasan kabupaten ini terletak antara 9°01'06"–9°39'41" Lintang Selatan dan antara 124°05'36"–124°51'14" Bujur Timur.

Kabupaten Timor Tengah Utara memiliki iklim sabana tropis (Aw). Hal ini ditandai dengan durasi musim penghujan yang sangat singkat di wilayah ini serta durasi musim kemarau yang sangat panjang (>7 bulan). Oleh alasannya adalah daerahnya yang berada di ketinggian ±600 mdpl, rata-rata suhu tahunan di kabupaten ini berkisar antara 22 °C–26 °C. Musim penghujan lazimnya terjadi semenjak bulan Desember hingga bulan Maret dengan rata-rata curah hujan per bulan di atas 150 mm per bulan dan musim kemarau biasanya berjalan semenjak pekan pertama bulan April sampai bulan Oktober dengan rata-rata curah hujan di bawah 100 mm per bulan. Curah hujan tahunan di kawasan kabupaten ini berkisar antara 900–1600 milimeter per tahun dengan jumlah hari hujan di bawah 140 hari hujan per tahun, sehingga daerahnya cukup gersang.

Batas Wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara:

  • Utara: Selat Ombai
  • Timur: Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka
  • Selatan: Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Malaka
  • Barat: Kabupaten Kupang dan Eksklave Ambeno (Timor Leste)


22. Kota Kupang

Kota Kupang yakni suatu kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini yakni kota yang terbesar di Pulau Timor yang terletak di pesisir Teluk Kupang, bagian barat laut pulau Timor. Luas tempat Kota Kupang yaitu 180,27 km² dan terbagi menjadi 6 kecamatan dan 51 kelurahan.

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Luas wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, permukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, jual beli 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan maritim/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha.

Secara topografi Kota Kupang terdiri atas kawasan pantai, dataran rendah dan perbukitan. Kota Kupang yang sering dijuluki Kota Karang, memang merupakan wilayah yang kering, dan pada demam informasi kemarau (±April–Nopember) mengalami krisis air bersih. Kota Kupang cuma dilalui oleh beberapa pedoman sungai yang pada gosip terkini hujan gres terlihat pedoman airnya.

Berdasarkan penjabaran iklim Koppen, Kota Kupang beriklim sabana tropis (Aw) dengan dua animo ialah berita terkini kemarau dan animo penghujan.Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar antara 21,5 °C hingga dengan 33,6 °C.(2019) Tempat-tempat yang letaknya akrab dengan pantai mempunyai suhu udara yang rata-rata relatif lebih tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar antara 68 persen hingga dengan 88(2019) persen.

Curah hujan selama tahun 2019 tercatat 2.984,6 mm dan hari hujan sebanyak 78 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, merupakan tercatat 412,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan 23 hari hujan.

Batas Wilayah:

  • Utara berbatasan dengan Teluk Kupang
  • Timur berbatasan dengan Kabupaten Kupang
  • Barat memiliki batas dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang,
  • Selatan memiliki batas dengan Kabupaten Kupang.