Monday, 11 October 2021
Abadikan Nama Melalui Menulis
Jika diberi pertanyaan, “Mengapa aku menulis?”, cukup gampang saja jawabannya yaitu saya menulis alasannya adalah panggilan jiwa. Tidak mengada-ada atau semacam hiperbolis, tetapi itu yaitu sebuah kenyataan bahwa menulis yakni panggilan jiwa. Sikap dalam menulis senantiasa diselimuti rasa yang membahana dalam jiwa. Tujuan utama menulis bukan hanya mengeksplor apa yang ada dalam diri kita. Tujuan menulis yaitu kepuasan jiwa yang tertuang dalam suatu karya yang baru saja kita tulis. Tulisan yang dihasilkan adalah senandung jiwa. Apa yang dicicipi mampu dituangkan lewat sulaman kata-kata sampai menyebabkan imbas bagi setiap orang yang membacanya. Tak ayal juga, si penulis mempunyai sebuah kebanggaan sekaligus kepuasan dikarenakan telah menetaskan suatu karya yang dapat dinikmati orang lain. Tulisan yang sudah lahir dari tangan kita sebaiknya menjadi suatu dasar yang dapat kita banggakan. Kita tak usah minder jika tulisan kita tersa tidak yummy dibaca atau secara kasarnya boleh dikatakan buruk. Jika kita menulis atas panggilan jiwa dan apa yang kta tulis ialah murni dari suatu ide atau proses inovatif kita sendiri, saya percaya kita tak akan minder atau takut mempublikasikan karya yang sudah kita tulis. Tulisan yang telah kita buat mampu mengakibatkan sebuah motivasi untuk menuangkan ilham-wangsit yang banyak mengendap dalam benak kita.
Menulis itu gampang. Menulis tidak membutuhkan banyak tenaga, tetapi dengan menulis kita mampu bermain-main dengan imaginasi kita. Pada biasanya orang-orang hanya mengunakan imaginasi untuk bengong dan alhasil ialah sebuah imaginasi yang semu tanpa kenyataan, tetapi dengan menulis imaginasi tersebut dapat tertuang menjadi sebuah senandung kata-kata kasatmata yang memiliki sebuah makna walau kerap kali juga bersifat fiksi. Walaupun bersifat fiksi, imaginasi yang tertuang dalam tulisan dapat diambil hikmahnya berupa amanat pesan yang ada dalam goresan pena tersebut, sehingga imaginasi tidak cuma terlukar dalam angan dan cuma menjadi hayalan yang semu tanpa makna. Menulis berart menghibur diri sendiri dan orang lain. Jika kita sendiri, tak ada teman untuk membuatkan, goresan pena ialah media yang sempurna untuk menyebarkan tentang apa yang kita rasakan. Kita mampu menghibur diri kita dengan bercerita tentang keluh kesah atau rasa bahagia yang kita rasakan. Hasil dari goresan pena itu dapat berupa cerpen atau puisi bahkan dapat berbentuk novel. Orang lain yang membaca goresan pena kita juga akan merasa terhibur dan dapat menggali apa yang tersirat ataupun yang tersurat dalam goresan pena tersebut.
Menulis ialah penghibur di dikala sepi, seperti yang sudah aku singgung di atas. Kita bisa mencurahkan isi hati kita lewat tulisan. Itu artinya kita mesti menulis. Sebuah rasa yang kita rasakan kerap kali kita curahkan terhadap seseorang alasannya adalah merasa malu, padahal dengan menyebarkan akan melepaskan sebuah rasa yang yang terpendam dalam hati. Jika kita menulis suatu ungkapan rasa di dalam hati menjadi suatu cerpen atau puisi dan orang lain membacanya, tentu kita sudah berbagi dengan mereka yang telah membacanya. Kemudian laba yang lain yaitu cerita yang telah kita tulis telah lepas dari dalam diri kita. Tentunya orang akan mengajukan pertanyaan-tanya, tulisan itu sesuai dengan apa yang dialami penulis atau tidak. Di sini penulis bebas menjawab sesuka hatinya. Penulis mampu menyampaikan sejujurnya bila itu memang benar seperti apa yang dicicipi atau yang dialaminya. Namun dapat juga penulis merahasiakan wacana kebenaran dongeng yang telah ditulisnya, alasannya goresan pena itu berupa cerpen, puisi atau novel yang sudah paten menjadi suatu karya fiksi.
Saya menulis juga untuk mengungkapkan apa yang ada dalam benak asumsi aku. Saya ingin membuat sesuatu yang bacin berupa kisah yang ada dalam angan dan benak aku. Gagasan yang terpendam dalam keluar secara utuh melalui tulisan. Pada biasanya setiap goresan pena yang aku hasilkan yaitu curahan hati saya. Saya merindukan suatu ingatan yang sudah aku lalui, maka aku menulis sebuah cerita, pendek saja ceritanya, sehingga menjadi suatu dongeng pendek yang mengisahkan kenangan saya tersebut. Secara keseluruhan kisah itu tidak utuh seperti yang aku alami, tetapi saya bumbui agar cerita itu lebih terkesan dengan tidak mengabaikan ide utama atau kebenaran dongeng ingatan yang saya alami. Terkadang saya juga menulis suatu dongeng yang lepas dengan kehidupan eksklusif aku. Hal ini mempunyai arti saya memiliki ide yang bebas. Saya menceritakan sesuatu yang memang aku sendiri tidak mengalaminya. Menulis yang demikian, saya mencicipi aku menciptakan sebuah dongeng kehidupan yang gres, aku menuangkan ide-gagasan aku bebas lepas tanpa halang-halang suatu kebenaran yang positif aku alami. Jadi cerita itu sungguh-sungguh fiktif, namun terkadang di dalam kehidupan kasatmata juga terjadi.
Saya menulis juga sering terinspirasi dari sesuatu. Setelah menonton film dengan kisah yang mengesankan, maka saya sepertinya tertantang untuk menulis suatu cerita yang juga mesti berkesan bagi setiap orang yang membacanya. Tak cuma itu, ilham-inspirasi muncul sesudah aku membaca sebuah cerpen, novel dan yang lainnya. Terkadang juga pengalaman positif walau tak mengalami secara eksklusif menjadi pandangan baru sebuah dongeng. Misalnya saja ketika saya melihat sebuah korban bencana alam yang murung dan menangis sebab kehilangan harta bendanya bahkan keluarganya. Hal ini merangsang saya untuk menuliskannya dalam sebuah catatan atau dongeng sehingga dengan kata-kata dalam kisah itu ornag yang membacanya juga turut merasakan apa yang telah mereka rasakan itu.
Dengan menulis kita juga mampu menerima duit. Peran media periode sungguh penting bagi dunia tulis-menulis. Puisi atau cerpen yang tips tulis mampu kita kirimkan ke media kala dan jikalau dimuat maka kita akan menerima honorarium yang lumayan. Dengan menulis kita dapat mencurahkan rasa sekaligus mampu mengahasilkan duit. Cukup banyak hal yang berfaedah yang dapat kita peroleh dari menulis. Pengalaman-pemgalaman baru niscaya akan kita peroleh dengan menulis. Menulis bermakna mengungkapakan suatu pengetahuan yang berupa pengetahuan tentang ilmu atau pengalaman hidup. Dapat disimpulkan bahwa orang yang dapat menlis memiliki arti kaya ilmu atau pengalaman.
Ada sebagian orang gemar menulis tetapi malu untuk mempublikaikan kepada orang lain. Ia hanya puas sendiri. Ia memperoleh sebuah kepuasan sesudah menulis tanpa dibaca orang lain. Itu cuma untuk mencurahkan isi hati saja, sesudah itu dibaca sendiri dan disimpan. Itu saja. Menulis seperti ini memiliki manfaaat cuma kepuasan diri. Orang lain tak dapat menganggap apakah karya itu baik atau jelek sebab tak ada yang membaca. Kasus mirip ini banyak terjadi pada mereka yang mempunyai suatu iktikad diri yang kecil. Mereka merasa malu atau rikuh untuk mengaktualisasi karya mereka. Kasus semacam ini mampu saya ibaratkan dengan orang masturbasi yang cuma menikmati bab dari mereka sendiri. Mungkin dari kasus seperti ini timbul sebuah ungkapan “fenomena masturbasi karya” karena karya itu cuma dinikmati oleh penciptanya sendiri.
Ada peribahasa “gajah mati meninggalakan gading, macan mati meninggalkan belang maka insan mati meninggalkan nama. Torehan tinta yang terukir indah menjadi kisah dapat mengabadikan nama kita. Manusia dihargai melalui karya dan jasanya. Mungkin bagi penulis-penulis karya yakni andalan untuk mengabadikan nama, walau para penulis sudah meninggal, namun karya-karyanya yang mencantumkan namanya masih eksis dibaca orang-orang. Sebagai contoh kita lihat karya-karya Khalil Gibran yang populer hingga kini dan banyak orang yang menggemari dan mengaguminya tanpa menyaksikan orangnya. Begitu mendengar nama Khalil gibran pasti orang-orang akan pribadi menangkap sebuah anggapan bahwa dia yaitu sastrawan populer sepanjang kurun. Dengan menulis kita mampu mengabadikan nama kita lewat tulisan-goresan pena kita. Untuk itu mari kita budayakan menulis.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
madu zymuno
bio insuleaf
madu bajakah borneo
madu freshmag
madu freshvision
susu etawalin
susu etawaku platinum
madu zestmag
madu vitabumin
moell hair lotion
bmg lotion
mom uung
momsy asi booster
susu sgrow peninggi badan
roove collagen drink
queen secret coffee
susu etawanesia
madu jamkorat
madu vitasma
ostofit
madu maagcare
madu zymuno
bio insuleaf
susu etawalin
etawaku platinum
madu bs honey
madu paramorina
Jasa Pembuatan Video Opening lowongan kerja lampung lowongan kerja lowongan kerja lowongan kerjalowongan kerja lampung lowongan kerja aceh lowongan kerja medan lowongan kerja padang lowongan kerja riau lowongan kerja bengkulu lowongan kerja palembang lowongan kerja lampung lowongan kerja jakarta lowongan kerja bekasi lowongan kerja bandung lowongan kerja bogor lowongan kerja batam lowongan kerja depok lowongan kerja makassar lowongan kerja surabaya lowongan kerja semarang lowongan kerja pontianak lowongan kerja tangerang lowongan kerja yogyakarta lowongan kerja samarinda lowongan kerja palangkaraya lowongan kerja mataram lowongan kerja samarinda lowongan kerja bali lowongan kerja cpns lowongan kerja bumn loker lampung Jasa Intro Video Jasa Video Intro Cara Membuat Intro How to make intro Cara Membuat Intro How to make intro
Popular
Category
- Dawn Sears
- Jasa Edit Video
- Jasa Intro Video
- Jasa Pembuatan Opening Video
- Jasa Pembuatan Video Bumper
- Loker BUMN
- Loker Cpns
- Lowongan Kerja Admin
- Lowongan Kerja Akutansi
- Lowongan Kerja Apoteker
- Lowongan Kerja Audit
- Lowongan Kerja Bidan dan Perawat
- Lowongan Kerja BUMN Lampung
- Lowongan Kerja CPNS Lampung
- Lowongan Kerja CS dan Kasir
- Lowongan Kerja Desain Grafis
- Lowongan Kerja Dokter
- Lowongan Kerja Fotografer
- Lowongan Kerja Guru dan Dosen
- Lowongan Kerja IT dan Web
- Lowongan Kerja Koki
- Lowongan Kerja Kolektor
- Lowongan Kerja Lampung
- Lowongan Kerja Manager
- Lowongan Kerja Mekanik
- Lowongan Kerja Office Boy
- Lowongan Kerja Pramugari
- Lowongan Kerja Presenter
- Lowongan Kerja Reporter
- Lowongan Kerja Sales Marketing
- Lowongan Kerja Satpam
- Lowongan Kerja Sopir atau Driver
- Lowongan Kerja SPG dan SPB
- Lowongan Kerja Supervisor
- Lowongan Kerja Surveyor
- Lowongan Kerja Teknisi
- Lowongan Kerja Waiters