Thursday, 7 October 2021

Dua Pintu

Setting menggambarkan sebuah daerah yang luas seakan tak ada sekat. Hanya ada dua buah pintu yang letaknya saling berdekatan. Pintu itu adalah saluran ke surga dan neraka. Pintu nirwana berada di sebelah kanan dan pintu neraka ada di sebelah kiri. Di antara dua pintu ada dua malaikat yang masing-masing bertugas mempertahankan salah satu pintu itu.
1. Musik intro berupa musik yang berirama pelan dan menyayat.
2. Muncul seorang insan ke tempat tersebut dengan langkah yang lelah dan menjinjing dua buah buku. Ia terlihat begitu resah ketika hingga di tempat tersebut. Ia kian resah saat menyaksikan dua sosok di hadapannya yang berpenampilan berlawanan dengan manusia pada umumnya. Sejenak dia merasa was was berada di tempat itu, apalagi setelah menyaksikan kedua sosok di hadapannya. Namun dengan menghirup napas dalam-dalam dan melepaskannya kembali., ia mampu menguasai rasa takut itu.
3. Manusia itu mendekati kedua sosok itu,. Dia galau, menemui yang mana dahulu. Ia hanya berada di tengah agak ke depan dari kedua malaikat itu.
4. Kedua malaikat itu lalu menyambut insan itu. Kedua malaikaat itu serong menghadap insan itu dan mengulurkan tangan kanannya tanda menyambut tamunya.
5. Manusia itu semakin resah, mana dulu yang mau beliau sambut. insan itu menatap kedua malaikat itu. Kedua malaikat itu hanya diam memandangnya. Kemudian dia menyambut uluran tangan itu dari malaikat yang ada dikanannya kemudian yang ada di kirinya.
6. Kedua malaikat itu menatap manusia dengan pandangan tajam. malaikat yang berada d kanan berteriak “Surga!!”, lalu di susul malaikat satunya “Neraka!!”. Teriakan kedua malaikat itu diulangi sampai tiga kali. Manusia itu hanya membisu sambil memandang malaikat itu bergantian dan ketakutan kembali menyerang dirinya.
7. Kedua malaikat itu lalu menatap buku yang dibawa insan tersebut. Kedua malaikat itu menunjuk buku itu mengisyaratkan biar si manusia menyerahkan kepada mereka berdua. Manusia itu dengan tangan bergetar menyerahkan terhadap dua malaikat tersebut.
8. Dua malaikat itu membuka buku yang sudah mereka pegang. Lembar demi lembar mereka buka. Malaikat penjaga nirwana mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian mengulurkan tangannya untuk mengajak manusia itu memasuki pintu nirwana sambil berucap pelan “Surga”.
9. Malaikat penjaga neraka pun sudah final membaca buku tersebut dan melihat malaikat penjaga surga mengajak insan itu masuk ke pintu surga. Malaikat penjaga neraka mencegahnya dengan memegang tangan kiri insan itu dan berucap agak keras terhadap malaikat penjaga nirwana “Neraka!”
10. Malaikat penjaga nirwana tidak ingin kalah, beliau menjangkau ajudan insan itu dan menariknya sambil berkata kepada malaikat penjaga neraka “Surga!”. Dan terjadi adegan tarik menawan sembari kedua mulut dua malaikat itu terus berucap “Surga!” dan “Neraka!”.
11. Manusia itu kecapekan alasannya kedua tangannya ditarik dari kiri dan kanan. Amarah kedua malaikat itu memuncak dan melepaskan tarikkannya. Manusia itu lepas dan alhasil jatuh dan pingsan di lantai. Sementara kedua malaikat itu saling melotot murka dan napas mereka mengejar.
12. Kedua malaikat saling mendekat dan tampang mereka nyaris bersinggungan. Mereka kembali berteriak “Surga!!” dan “Neraka!!”. Adegan itu terus berlangsung sampai bunyi mereka semaikin meninggi (iringan musik tegang). Mereka pun saling mencekik. Dan hasilnya mereka kahabisan daya dan jadinya kedua malaikat itu jatuh tak sadarkan diri, menggeletak tak berdaya di lantai (Musik berhenti).
13. Sejenak, insan tadi sadar dari pingsannya. Ia mulai memulihkan tenaganya dengan memijit tengkuk dan kepalanya. Ia kaget menyaksikan kedua malaikat itu tergeletak tak bergerak di hadapannya. Kemudian ia mengambil kedua bukunya dan memandang kedua pintu dan malaikat yang ada di hadapannya. Ia bingung, galau dan takut. Tiba-datang beliau lari menjauh dari tempat itu. Hilang.
14. Musik ekstro berbentukmusik pelan dan menyayat.