Monday, 4 October 2021

Puisi

suara rakyat yang terbiasa dengan luka sayat Puisi
Biografi Suara
Suara-bunyi menembus kotak
angka-angka mati memenuhi suara
gambar dalam pigura tanpa kata
acuh taacuh merindukan suara
patahan-patahan hidup membentuk suara
suara tangis
suara tawa
bunyi doa
suara harap
orang-orang saling bercerita
ihwal bunyi masing-masing
bunyi yang berwarna-warna

Lumbung bunyi
lumbung-lumbung menyimpan bunyi
suara rakyat yang terbiasa dengan luka sayat
kisah wacana rakyat tergambar
pada sebuah diorama tanpa bunyi
lagu-lagu wacana kesedihan
terjebak dalam suatu piliihan
sekian usang rakyat menyimpan suara dalam lumbung
suara-suara tak lagi kesepian
ada hasiil panen menemani bunyi-suara
tetapi rakyat bingung
bunyi-suara itu kini lepas
rakyat hanya bungkam
suara-suara terbeli menyanggupi saku pejabat

Sejarah Suara
Sudah simpan saja suaramu dalam kertas
Biarkan mereka menelan bunyi itu mentah-mentah
Walau berdarah-darah sekaliipun
Jangan kau ambil suara itu lagi

Jangan ada tangis memanggiil suara
Biarkan bunyi itu lepas
Tangan-tangan terborgol tanpa bunyi
Tak masuk dalam kamus ini

Biarkan bunyi itu lepas
Dalam kertas-kertas surat yang mereka buat
Tak usah kau salin lagi surat-surat itu
Karena biaya fotokopi kini mahal

Biarkan saja semua itu
Biarkan menjadi dongeng
Yang terangkum dalam suatu kamus ejaan lama

gambar dari: sisaruangdiri.files.wordpress.com