Sunday, 3 October 2021

Bekali Lulusan Dengan Kompetensi Pendukung

Hasil ujian Akhir Nasional akan secepatnya dikenali. Untuk Siswa SMA/Sekolah Menengah kejuruan yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi niscaya sudah mencari persepsi kemana nanti mereka akan kuliah sesudah lulus UAN. Mereka mulai mencari berita-gosip registrasi mahasiswa gres dari banyak sekali sumber, mulai dari brosur, surat kabar, internet, bahkan tiba eksklusif ke akademi tinggi yang hendak dimasuki. Bagi yang senang dengan bahasa dan sastra Indonesia dan tertarikmenjadi guru, Program Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNS merupakan daerah yang pantas untuk dipilih.

Drs. Slamet Mulyono, M.Pd dikala dijumpai DIDIK menyampaikan bahwa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah salah satu acara studi di FKIP UNS yang eksistensinya sudah tidak mampu disangsikan lagi oleh masyarakat. Hal itu terbukti dari tahun ke tahun trend penduduk yang mendaftar ke program studi ini, angka keketannya makin tinggi. Apalagi kini profesi guru menjadi suatu profesi yang prestisius dan banyak dilirik masyarakat. Guru bahasa dan sastra Indonesia masih banyak diharapkan penduduk karena intinya dalam pendidikan, kita tidak mampu dilepaskan dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia ialah materi wajib bagi sekolah dan perguruan tinggi tinggi di Indonesia.

Selain memperlihatkan kompetensi keguruan, acara studi ini juga menawarkan kompetensi-kompetensi pendukung seperti kompetensi dalam bidang jurnalistik, kepenyiaran dan penyuntingan. Dengan kompetensi pendukung tersebut selain dapat menjadi guru, mereka pun mampu menjadi jurnalis, penyiar, dan editor. Hal ini diharapkan biar ke depannya lulusan dari program ini mampu memiliki daya saing yang tinggi. “Dengan kompetensi-kompetensi tersebut, dikala terjun di lapangan mereka dapat dengan gampang menyesuaikan diri dengan tuntutan-permintaan yang ada” tegas Drs. Slamet Mulyono, M.Pd.
Program studi ini mempunyai pengakuan A. Untuk mempertahankan pengakuan tersebut, program studi ini melaksanakan pembenahan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, sarana prasarana, materi-materi pustaka dan mendorong acara kemahasiswaan.

Untuk masuk ke acara studi ini, mampu melalui dua jalur, yakni regular dan swadana. Kuota yang di tawarkan masing-masing jalur tersebut ialah empat puluh. Kuota tersebut dirasa sudah cukup efektif untuk melakukan acara pembelajaran.
Program studi ini memiliki visi “Terwujudnya pusat pendidikan dan pengembangan bahasa dan sastra Indonesia yang menciptakan guru yang berkarakter berpengaruh pintar, mandiri, berkompetensi dan berdaya saing tinggi”. Dalam hal ini Drs. Slamet Mulyono, M.Pd, menerangkan bahwa dengan visi mirip itu diharapkan program studi ini mampu menjadi sentra untuk mengembangkan substansi-substansi kebahasaan dan kesastraan yang berkaitan dengan pendidikan, observasi, dan dedikasi penduduk , alasannya hal tersebut ialah pilar sekolah tinggi tinggi. (Andi)