Friday, 1 October 2021

Penulisan Dirgahayu

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNS Solo Penulisan dirgahayu
oleh: Andi Dwi Handoko
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNS Solo

Memasuki bulan Agustus, di aneka macam daerah banyak tampakantisipasi untuk menyambut peringatan hari jadi kemerdekaan Indonesia. Persiapan itu mencakup pengerjaan gapura atau umbul-umbul yang biasanya dibarengi tulisan ucapan selamat hari jadi kemerdekaan Indonesia.

Akan namun pada kenyataannya, ucapan yang tertulis di gapura, umbul-umbul, spanduk atau di daerah yang lain kadang abad masih mengandung kesalahan. Salah satu bentuk kesalahan yakni penggunaan kata ”dirgahayu” yang tak seharusnya. Contohnya mampu dilihat pada perumpamaan berikut ”Dirgahayu HUT Republik Indonesia”. JS Badudu, seorang pakar bahasa pernah mengulas kesalahan penggunaan kata ”dirgahayu” pada bukunya yang berjudul ”Inilah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar”. Berdasarkan buku tersebut, saya akan membicarakan letak kesalahan penggunaan kata ”dirgahayu” pada istilah tersebut.

Kata dirgahayu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti berumur panjang (umumnya ditujukan kepada negara atau organisasi yang sedang memperingati hari balasannya). Berumur panjang juga dapat mempunyai arti panjang umur. Penggunaan kata ”dirgahayu” pada istilah di atas tidak sempurna alasannya adalah kalau diurai dapat berarti ”panjang umur HUT Republik Indonesia”. Makna pada istilah itu dapat memberi kesan bahwa yang diberi ucapan ”panjang umur” adalah HUT (hari ulang tahun).

Tidak tepat

Padahal bantu-membantu yang diberi ucapan ”panjang umur” yakni Republik Indonesia. Jadi penggunaan kata dirgahayu pada istilah di atas terperinci tidak tepat. Agar penggunaan kata ”dirgahayu” menjadi sempurna dan benar maka ungkapan itu dapat diubah menjadi ”Dirgahayu Republik Indonesia”.

Kesalahan lain dalam pengungkapan selamat hari jadi kemerdekaan Indonesia dapat dicontohkan pada tulisan ”HUT Republik Indonesia ke-64”. Kesalahan tersebut terletak pada penempatan kata bilangan tingkat ”ke-64”. Kata bilangan tingkat yang diletakkan sesudah ”Republik Indonesia” mampu menimbulkan kesan bahwa Republik Indonesia seakan-akan berjumlah 64 atau bahkan lebih.

Hal ini mampu memberi pengertian bahwa yang berulang tahun yaitu Republik Indonesia yang ke-64, bukan yang ke-50, ke-54 atau lainnya. Padahal pada kenyataannya cuma ada satu Republik Indonesia di dunia ini. Agar tepat, maka kata bilangan tingkat ”ke-64” pada kalimat tersebut harus diubah posisinya menjadi di depan ”Republik Indonesia”. Sehingga kalimat yang sempurna yakni ”HUT ke-64 Republik Indonesia”.

gambar dari: http://media.photobucket.com/image/dirgahayu%20RI%2064/bsangmin/Foto016.jpg

diangkut di SOLOPOS Kamis,6 Agustus 2009.