Thursday, 7 October 2021
Perjalanan Malam Solo-Wonogiri-Praci Tanpa Lampu Motor Dan Sein
Jumat pagi saya berangkat kuliah dengan muka yang ku tampan-gantengkan walaupun emang bahu-membahu sudah tampan. Setelah semalaman gak tidur karena melakukan tugas statistik. Aku berangkat kuliah dengan rasa ngantuk yang luar biasa. Aku cuma tidur selepas subuh hingga jam enam pagi. Dengan niat kuliah cuma mengisi waktu dan ngumpulin peran saja, aku berangkat kuliah. Sesampai di kampus memang benar, aku memang hanya mengisi waktu luang. Setelah menanti berjam-jam lamanya, hasilnya ada kabar jika hari itu tak ada kuliah. Yah cuma ngumpulin tugas duanK dach. Dengan analogi saya seorang idealis, aku sungguh kecewa, tetapi dengan analogi saya seorang pemalas, saya senang mendengar itu. Kita ambil analogiku seorang pemalas saja, dengan begitu saya waktu itu bahagia, namun ya tetapi, ternyata ada peran untuk dikumpulkan ahad depannya lagi. Wah ya gak papa, nanti tugasnya pasti juga selesai sesuai acara pengumpulan.
Setelah itu saya tidak pulang ke kos melainkan ada sharing tentang suka, sedih, kritik, nasehat dan lain-lain mengenai KKL yang kita (aku dan sobat-sobat angkatanku) lakukan dari tanggal 23-27 November kemarin. Aku hanya menjadi pendengar aktif di dalam forum tersebut.
Setelah itu saya pulang ke kos dengan rasa ngantuk yang ruarrr biasa. Namun di kos aku tak dapat tidur meskipun sudah ditemani dengan alunan merdu lagu di komputer dengan aplikasi winamp. Terpaksa aku tidak tidur alasannya kepotong waktu salat jumat.
Setelah salat jumat, aku disuruh nganterin ponakanku ke kartasura. Yah dengan cuaca yang sungguh panas risikonya ku turuti saja. Di jalan kakiku tampaknya terbakar terkena sengat matahari. Apalagi ketika terkena lampu merah. Kakiku serasa dipanggang coz dari bawah aspal sudah panas, dari atas terik matahari, dari samping dan depan ada knalpot yang menghembuskan angin panas ke kakiku. Jika satu jam saya tak bergerak dari situ, mungkin kakiku sudah menjadi kaki panggang rasa aspal saus asap.
Aku pulang kos, dan saya pamit pulang Mudik. Kos ku bekerjsama serumah dengan pak+bu lik ku, istilah gaulnya Om dan tanteku.
Namun saya main dahulu hingga bakda maghrib, padahal lampuku telah kritis (hampir putus) dan tinggal lampu dekat saja. Dan apesnya pas pulang dari main itu, lampuku benar-benar putus. Aku resah memutuskan untuk mudik tidak. Kalau balik ke kos, aku pekewuh lha tdai siang udah pamit pulang. Mau nginep di kos temen juga pada pulang pulang kampung. Akhirnya saya ambil keputusan untuk pulang kampung saja. Aku ganti lampu motorku di bengkel. Namun montir berkata jikalau kiprokku rusak sampai walao lampuku diganti pasti gampang putus lagi, katane dipake jalan 60 Km/jam saja niscaya putus. Tapi aku telah bermaksud untuk pulang dan aku tetap nekat supaya lampunya diganti saja. Aneh, aku Cuma bayar 3ribu perak, padahal umumnya ganti lampu itu 8ribu lebih. Akhirnya aku nekat pulang. Nah pas nyebrang jalan (dari bengkel) belum nyampe ke seberang jalan, lampu jauhku sudah putus. Padahal saya gak ngenut-ngebut banget. Tinggal lampu bersahabat duaNK, dan itu pun pasti putus bila dibawa ngebut.
Akhirnya aku mutusin untuk pulang tanpa menggunakan lampu. Waktu itu jam memberikan sekitar pukul 19.30. Biar lampu dekatku untuk cadangan saja. Sekedar catatan saja, motorku saat itu juga lampu rettingnya mati. JAdi tak ada tanda yang nyala dalam motorku. Dari solo hingga wonogiri perjalananku tanpa hambatan-tanpa kendala saja. Aku mengikuti mobil-mobil yang berjalan sekitar 80 Km/jam supaya cepat hingga. Di wonogiri saya singgah sebentar untuk mengisi bensin. Solo-Wonogiri perjalananku lancer tanpa halangan apapun sebab memang lampu jalanan banyak dan ramai kendaraan. Namun saya gundah bagaimana perjalananku dari WOnogiri-praci, telah banyak hutan, sepi kendaraan pula.
Ternyata benar, jalan menuju Praci sepi banget. Untung ada angkuta berlangsung menuju ke arah Praci sehingga saya mampu mengikutinya. Namun angkuta itu hanya hingga di barat Taman wisata Sendang Asri. Setelah itu saya tidak menggunakan lampu dan tidak mengikuti kendaraan lain, Jalanan tampak gelap sekali. Sesekali aku berlangsung pelan dan menyalakan lampu cadanganku.
Akhirnya ada motor lewat juga. Lampuku tak matiin dan saya mengikutinya di belakang dengan kecepatan sekitar 70-80 Km/jam. Tapi Mas si pengendara motor kayaknya gak nyaman tak ikuti. Aku juga sengaja ngerjain dia, biar takut (mungkin dia bisa ngira bahwa aku ini garong yang membuntutinya). Mas-nya senantiasa nengok-nengok ke belakang. Kalau dia sedang nengok niscaya aku memelankan motorku semoga agak jauh darinya. Jadinya aku tertawa sendiri, mas-nya sangat lucu. Tapi dipertigaan Wuryantoro saya kehilangan ia. Ya sudah aku sendiri lagi. Bushet aku lewat di sekeliling jembatan wuryantoro yang gelap dengan ngebut dan tanpa lampu.
Dan balasannya gara-gara kenekatanku aku hampir bertabrakan. Sebenarnya aku banyak punya kesalahan, tapi bapak yang pakai motor yang mau aku langgar juga salah, masak mau nyebrang ke kanan gak ngesein, terperinci-jelas sein dan lampunya masih hidup. Kalau saya kan lampu dan sein mati. Karuan aja aku yang sedikit ngebut dan ditempat yang gelap mau nyalip beliau, tapi ia malah nganan, so saya mengerahkan rem depan dan belakangku dengan berpengaruh. Tabrakan itu pun tidak terjadi. Hanya umpatan dari bapak yang akan aku berkelahi yang nyangkut di telingaku “ Ora nganggo lampu!!!!!!”
Sesampai di Eromoko aku juga msih sendiri tanpa kendaran yang aku ikuti. Dari eromoko menuju praci berulang kali saya ganti nguntit beberapa kendaraan yang pada umumnya adalah motor.
Akhirnya saya sampai di Praci. Setelah itu gres lampu cadanganku ku nyalakan alasannya saya mesti menempuh 2,75 Km jalan ke rumahku yang pada umumnya gelap dan belum di aspal. Aku memacu motorku dengan kecepatan sekitar 20-30 Km/jam. Dengan kecepatan sebesar itu pula saya melintasi persawahan yang panjangnya sekitar 1 km dengan aksesoris kuburan di samping kiri jalan agak ke dalam. Akhirnya aku juga hingga di desa dengan selamat sekitar pukul 21.30. Dan nongkrong dahulu alasannya di perempatan jalan akrab rumahku, ada temanku. Aku pulang rumah sekitar pukul 22.00 lebih. Dan siapa saja di rumah telah tidur. CaPeDe.
Sekedar catatan; aku dulu juga pernah pulang dari Wonogiri menuju praci bakda isyak tanpa lampu depan, tapi seinku masih hidup dan waktu itu cuaca sedang gerimis tipis sesudah hujan.
gambar dari: www.mitchellthompson.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
madu zymuno
bio insuleaf
madu bajakah borneo
madu freshmag
madu freshvision
susu etawalin
susu etawaku platinum
madu zestmag
madu vitabumin
moell hair lotion
bmg lotion
mom uung
momsy asi booster
susu sgrow peninggi badan
roove collagen drink
queen secret coffee
susu etawanesia
madu jamkorat
madu vitasma
ostofit
madu maagcare
madu zymuno
bio insuleaf
susu etawalin
etawaku platinum
madu bs honey
madu paramorina
Jasa Pembuatan Video Opening lowongan kerja lampung lowongan kerja lowongan kerja lowongan kerjalowongan kerja lampung lowongan kerja aceh lowongan kerja medan lowongan kerja padang lowongan kerja riau lowongan kerja bengkulu lowongan kerja palembang lowongan kerja lampung lowongan kerja jakarta lowongan kerja bekasi lowongan kerja bandung lowongan kerja bogor lowongan kerja batam lowongan kerja depok lowongan kerja makassar lowongan kerja surabaya lowongan kerja semarang lowongan kerja pontianak lowongan kerja tangerang lowongan kerja yogyakarta lowongan kerja samarinda lowongan kerja palangkaraya lowongan kerja mataram lowongan kerja samarinda lowongan kerja bali lowongan kerja cpns lowongan kerja bumn loker lampung Jasa Intro Video Jasa Video Intro Cara Membuat Intro How to make intro Cara Membuat Intro How to make intro
Popular
Category
- Dawn Sears
- Jasa Edit Video
- Jasa Intro Video
- Jasa Pembuatan Opening Video
- Jasa Pembuatan Video Bumper
- Loker BUMN
- Loker Cpns
- Lowongan Kerja Admin
- Lowongan Kerja Akutansi
- Lowongan Kerja Apoteker
- Lowongan Kerja Audit
- Lowongan Kerja Bidan dan Perawat
- Lowongan Kerja BUMN Lampung
- Lowongan Kerja CPNS Lampung
- Lowongan Kerja CS dan Kasir
- Lowongan Kerja Desain Grafis
- Lowongan Kerja Dokter
- Lowongan Kerja Fotografer
- Lowongan Kerja Guru dan Dosen
- Lowongan Kerja IT dan Web
- Lowongan Kerja Koki
- Lowongan Kerja Kolektor
- Lowongan Kerja Lampung
- Lowongan Kerja Manager
- Lowongan Kerja Mekanik
- Lowongan Kerja Office Boy
- Lowongan Kerja Pramugari
- Lowongan Kerja Presenter
- Lowongan Kerja Reporter
- Lowongan Kerja Sales Marketing
- Lowongan Kerja Satpam
- Lowongan Kerja Sopir atau Driver
- Lowongan Kerja SPG dan SPB
- Lowongan Kerja Supervisor
- Lowongan Kerja Surveyor
- Lowongan Kerja Teknisi
- Lowongan Kerja Waiters