Tuesday, 12 October 2021

Puisi

Isakmu meratapi kosong ruang tamu rumahmu Puisi

Di sini saya

Sini kudengar…
Suara tangismu tereja abu jalan
meruangluas peta gusar
pada matamu yang melihat
Bilik-bilik tak bernyawa jadi beranda megah
Berpelukmesra iringan darah di ubun-ubun air mata
Maka sini kudengar
Isakmu meratapi kosong ruang tamu rumahmu
Berdebu dan tak ada jamuan tamu nanti siang
Maka bukan saja dirimu menangis sendiri
Masih ada aku di sini
mendengarmu menangis dalam sekat ini
Hanya saja aku tak menangis mendengarmu menangis


Prolog akhir hayat

Sepi sendiri menangis
Menitik sungai pangkuan rahim derita
Paham dirinya tempiaskan udara pekat
Pohon-pohon kaku bicara ihwal kematian
Melihat seonggok tubuh rapuh
Di kolong tempat tidur
;mengeja doa berselimut kafan putih


Kisah, kau, saya, kita

Tak ada yang tercatat dalam kamusku
yang ada cuma rekaman kisah dalam jerami
Kau, saya, kita
duduk memandang sejauh kata
seperti lukisan absurb
;aku sandarkan letihku di pangkuanmu

Andi Dwi Handoko
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia FKIP UNS Solo.